jam

Rabu, 29 April 2009

Kualitas SMK Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Makassar - Peningkatan proporsi dan kualitas sekolah menengah kejuruan atau SMK diperlukan untuk memenuhi percepatan pertumbuhan sumber daya manusia tingkat menengah yang siap kerja, cerdas, dan kompetitif. Upaya ini diharapkan dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

”Kebijakan pendidikan menengah diarahkan pada meningkatnya proporsi SMK dibandingkan SMA,” kata Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo dalam acara pembukaan Lomba Keterampilan Siswa SMK Tingkat Nasional XVI di Makassar, Selasa (24/6).

Hadir dalam acara itu antara lain anggota Komisi X DPR, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan mantan Menteri Pendidikan Nasional Wardiman Djojonegoro. Lomba uji keterampilan siswa SMK itu berlangsung pada 24-28 Juni.

Menurut Bambang, peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran di SMK ini untuk meningkatkan daya saing dan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan masyarakat. Pada tahun 2007, proporsi jumlah SMK mencapai 44 persen, sedangkan SMA 56 persen. Pada tahun 2015 proporsi SMK ditargetkan mencapai 70 persen.

Ajang Lomba Keterampilan Siswa (LKS) SMK, kata Bambang, harus dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk menguji kompetensi dan keterampilan siswa SMK Indonesia pada skala nasional dan internasional untuk menjawab tuntutan dunia kerja.

Ketua Umum Panitia LKS SMK XVI A Patabai Pabokori menjelaskan, lomba ini diikuti 900 siswa SMK dari seluruh Indonesia. Ada 50 kompetensi lomba di bidang teknologi, bisnis manajemen, pariwisata, pertanian, dan kerajinan. (Kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar