jam

Rabu, 29 April 2009

Disdik Sumut Anggarkan Rp 32 Miliar Tingkatkan Kualitas SMK

*nana miranti
MedanBisnis – Medan
Dinas Pendidikan Sumatera Utara menganggarkan Rp 32 miliar pada APBD Sumut 2009 untuk mencapai peningkatan kualitas dan mutu Sekolah Menegah Kejuruan (SMK). Tahun 2008, dana yang sama untuk program SMK sebesar Rp 7 miliar.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Bidang SMK Disdik Sumut, Erni Mulatsih, di sela-sela pembukaan acara lomba keterampilan siswa (LKS) tingkat SMK se-Sumut, di Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut, Senin (1/12).
Erni mengakui, kualitas SMK yang ada di Sumut masih sangat rendah. Sehingga dengan naiknya anggaran APBD tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas SMK yang ada. “Dana ini nantinya akan difokuskan untuk semua jurusan yang ada di SMK,” ujarnya.
Penggunaan dana tersebut antara lain direncanakan untuk peningkatan sarana dan prasarana SMK, seperti alat-alat laboratorium. Pembangunan perpustakaan dan pembangunan sekolah SMK bertaraf internasional.
“Saat ini ada 11 SMK rintisan yang akan menjadi sekolah bertaraf internasional (SBI),” ucapnya.
SMK yang dirintis menjadi SBI tersebut antara lain, SMK 2 Kisaran, SMK 1 Raya, SMK 1 Percut, SMK 1 Sibolga, SMK 2 Tebing Tinggi, SMK 3 Medan, SMK 8 Medan, SMK Teladan Medan, SMK Tunas Pelita Binjai, SMK Padang Sidempuan, dan SMK Balige.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Sumut, Delta Pasaribu menyatakan, anggaran APBN dan APBD untuk pendidikan untuk tahun 2009 dipastikan akan naik. Khusus dari dana APBD posting pendidikan akan memperoleh dana sebesar Rp 705 miliar.
“Dana itu untuk Disdik, perpustakaan daerah, dinas pemuda dan olah raga, hibah serta bantuan sosial,” ungkapnya.
Khusus untuk Dinas Pendidikan, akan memperoleh Rp 168 miliar dari APBD 2009, yang akan difokuskan untuk merintis sekolah bertaraf internasional, baik SMA maupun SMK. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41, yaitu untuk tahun 2009 Disdik diwajibkan untuk memfokuskan pembangunan SBI.
“Memang untuk SMK pembentukan SNI itu nantinya lebih difokuskan,” ujarnya.
Peningkatan dana pendidikan APBN dan APBD tersebut nanti, secara umum akan difokuskan untuk pembangunan akses dan daya tampung pendidikan. Peningkatan daya saing mutu dan relevansi. Serta peningkatan tata kelola, pencitraan publik dan akuntabilitas pendidikan.
“Nantinya juga akan difokuskan untuk tunjangan profesi guru, dimana hanya baru 20% guru yang berhak mendapatkan tunjangan tersebut,” terangnya.
Fokus Pada SMK
Dalam kesempatan yang sama Erni juga mengatakan, pemerintah melalui Menteri Pendidikan Nasional juga memutuskan untuk memfokuskan peningkatan SMK, terutama dari segi jumlah siswa. Dimana pada tahun 2010 mendatang ditargetkan perbandingan jumlah siswa SMK dan SMA yaitu antara 60 berbanding 40, dan 2015 ditargetkan 70 berbanding 30.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar